Senin, 14 Maret 2016

Rossi Anggap Marquez Pengkhianat



Roma, KompasOtomotif - Setelah apa yang terjadi pada MotoGP musim lalu, Valentino Rossi mengatakan tidak akan pernah bisa lagi berteman dengan Marc Marquez. Ia sangat kecewa atas apa yang terjadi dan merasa telah ditipu.

Perseteruan keduanya memuncak saat Rossi mengungkap tuduhan bahwa Marquez menghalanginya di seri Phillip Island untuk membantu pebalap yang sama-sama berkebangsaan Spanyol, Jorge Lorenzo. Ia mengatakan itu sebelum seri Sepang dimulai, lalu ketika balapan berlangsung keduanya bersinggungan dalam arti yang sebenarnya sampai akhirnya Marquez terjatuh di pinggir lintasan.

Rossi kena penalti karena aksinya, lantas dihukum harus start dari belakang pada seri berikutnya -seri terakhir- di Valencia. Pria asal Italia itu menjalani mission impossible untuk menambah gelar juara dunianya yang kesepuluh. Ia hanya mampu finis urutan keempat, sementara tuduhan kembali diungkap karena merasa Marquez yang ada di posisi dua “mengamankan” Lorenzo jadi juara.

“Setelah apa yang terjadi kami tidak bisa lagi memiliki hubungan. Meski begitu, kami harus jadi lawan di trek, selama beberapa tahun saya harap, dan kami harus tetap menghormati satu dan yang lain. Itu yang penting,” kata Rossi dalam sesi wawancara dengan Gazzeta World, seperti diberitakan Crash, Jumat (11/3/2016).

“Lebih dari semuanya saya membiarkan diri saya terkecoh oleh Marquez. Dia sungguh mengkhianati saya. Dia pernah bilang dia adalah penggemar tapi itu semua bohong. Saya hampir percaya padanya dan saya telah siap bersaing dengan dia, memberikan 100 persen di trek, tapi semua itu bohong pada akhirnya. Di Assen saya sadar dia adalah teman satu-satunya waktu dia mengalahkahn saya,” ucap Rossi lagi.

Drama Rossi dan Marquez sepertinya bakal dimulai lagi saat keduanya muncul di konferensi pers sebelum seri perdana MotoGP 2016 dimulai di Qatar. Pertemuan itu bisa jadi kesempatan pertama mereka berdua dalam satu ruangan setelah Sepang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar